Publikasi Jurnal Penulisan Artikel Ilmiah Manajemen Referensi & Tools Tips Mahasiswa & Dosen Berita & Tren Akademik FAQ, Listicle & Konten Ringan Publikasi Ilmiah vs Beasiswa Publikasi Ilmiah vs Karir

Want to Partnership with me? Book A Call

Popular Posts

  • All Post
  • Berita & Tren Akademik
  • Listicle & Konten Ringan
  • Mahri Publisher
  • Manajemen Referensi & Tools
  • Penulisan Artikel Ilmiah
  • Publikasi Ilmiah vs Beasiswa
  • Publikasi Ilmiah vs Karir
  • Publikasi Jurnal
  • Tips Mahasiswa & Dosen

Dream Life in Paris

Questions explained agreeable preferred strangers too him her son. Set put shyness offices his females him distant.

Categories

Edit Template

Kebijakan Baru tentang Jurnal Nasional Terindeks Sinta

Kebijakan Baru tentang Jurnal Nasional Terindeks Sinta 2025: Strategi Publikasi dan Dampaknya bagi Akademisi

Publikasi di jurnal nasional tak lagi sama—kebijakan terbaru 2025 menuntut standar lebih tinggi, tetapi membuka peluang lebih besar bagi yang memahami strateginya.

Dunia publikasi ilmiah Indonesia mengalami transformasi signifikan pada tahun 2025 dengan diperkenalkannya kebijakan baru tentang akreditasi jurnal nasional terindeks SINTA. Perubahan ini berdampak langsung pada ribuan akademisi, mulai dari mahasiswa yang menyelesaikan studi hingga dosen yang mengejar kenaikan jabatan fungsional. Memahami kebijakan terbaru ini bukan hanya tentang memenuhi persyaratan administratif, melainkan strategi penting untuk memastikan karya ilmiah Anda memberikan dampak maksimal bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan karir akademik Anda.

Mengenal SINTA dan Peran Vitalnya dalam Ekosistem Riset Indonesia

SINTA (Science and Technology Index) merupakan sistem yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia untuk mengindeks dan memeringkat publikasi ilmiah serta mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia .

Sistem ini menyediakan akses terhadap 317.191 peneliti5.483 institusi, dan 13.522 jurnal yang terdaftar, menjadikannya portal terpenting untuk mencari informasi tentang publikasi ilmiah Indonesia . SINTA tidak hanya berfungsi sebagai direktori, tetapi juga memberikan tolok ukur dan analisis untuk mengidentifikasi kekuatan penelitian setiap institusi, mengembangkan kemitraan kolaboratif, dan menganalisis tren penelitian .

Bagi dosen dan peneliti, akreditasi SINTA memiliki implikasi langsung terhadap kenaikan jabatan fungsional. Jurnal dengan peringkat SINTA 2 khususnya memiliki bobot penilaian yang tinggi dalam Penilaian Angka Kredit (PAK) yang mendekati nilai jurnal internasional . Untuk posisi Lektor Kepala, umumnya diperlukan minimal satu artikel di jurnal SINTA 2 atau yang lebih tinggi, sementara untuk Guru Besar, persyaratannya lebih ketat lagi .

Kebijakan Akreditasi Jurnal Nasional 2025: Apa Yang Berubah?

Tahun 2025 membawa berbagai penyempurnaan dalam kebijakan akreditasi jurnal nasional yang dikeluarkan oleh Kemdiktisaintek. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan standar publikasi ilmiah Indonesia serta memperkuat daya saing jurnal nasional di kancah global .

Peningkatan Standar Mutu Editorial

Kebijakan baru menekankan pada peningkatan kualitas proses editorial dengan persyaratan yang lebih ketat:

  • Jurnal diwajibkan memiliki editor dan reviewer yang berasal dari berbagai institusi berbeda untuk menjamin objektivitas dan perluasan wawasan .

  • Proses peer review harus menggunakan sistem double-blind review dimana identitas penulis dan reviewer saling dirahasiakan untuk meningkatkan objektivitas penilaian naskah .

  • Pengelola jurnal dituntut untuk memiliki komitmen terhadap keterbukaan informasi dan kecepatan respon dalam proses komunikasi dengan penulis.

Optimalisasi Sistem Open Journal System (OJS)

Teknologi menjadi fokus penting dalam kebijakan terbaru:

  • Semua jurnal yang mengajukan akreditasi wajib menggunakan OJS versi terbaru dengan konfigurasi yang optimal .

  • Penyesuaian metadata artikel harus dilakukan secara lengkap dan akurat untuk memudahkan indeksasi oleh mesin pencari akademik dan meningkatkan visibilitas jurnal .

  • Integrasi sistem dengan platform lain seperti CrossRef dan DOI Foundation menjadi pertimbangan penting dalam penilaian.

Indeksasi dan Keterbukaan Akses

Kebijakan 2025 mendorong keterbukaan akses yang lebih luas:

  • Jurnal harus terindeks minimal di GARUDA (Garba Rujukan Digital), DOAJ (Directory of Open Access Journals), atau database ilmiah lain yang diakui secara internasional .

  • Peningkatan keterbukaan akses dengan sistem open access didorong untuk mendukung diseminasi pengetahuan yang lebih luas, meskipun dengan tetap memperhatikan sustainability jurnal .

  • Keterbukaan data pendukung (open data) semakin dihargai dalam proses penilaian.

Syarat Penerbitan dan Frekuensi Terbitan

Konsistensi dan kontinuitas penerbitan menjadi perhatian khusus:

  • Jurnal minimal harus menerbitkan 6-10 artikel per edisi dengan jadwal publikasi yang konsisten sesuai dengan periode yang deklarasikan .

  • Jurnal yang tidak memenuhi frekuensi penerbitan minimal dapat mengalami penurunan peringkat akreditasi atau bahkan pencabutan akreditasi .

  • Keteraturan terbitan menjadi indikator penting dalam evaluasi akreditasi, mengungguli kuantitas artikel dalam satu edisi.

Regulasi Baru dalam Penilaian Akreditasi: Penekanan pada Kualitas dan Transparansi

Mekanisme penilaian akreditasi jurnal nasional telah disempurnakan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan transparan:

Mekanisme Evaluasi Tiga Tahap

Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap berurutan yang lebih detail dan terstruktur :

  1. Tahap administrasi yang menilai kelengkapan dan kesesuaian dokumen pendukung.

  2. Tahap substansi artikel yang mengevaluasi kualitas konten ilmiah dari artikel yang diterbitkan.

  3. Tahap kualitas tata kelola jurnal yang menganalisis manajemen editorial, proses review, dan etika publikasi.

Transparansi dalam Akreditasi Jurnal

Prinsip transparansi diterapkan secara konsisten dalam kebijakan baru:

  • Hasil akreditasi jurnal akan dipublikasikan secara terbuka untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas .

  • Pengelola jurnal dapat mengajukan banding apabila merasa penilaian tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan .

  • Proses banding dilakukan secara terbuka dengan melibatkan panel ahli yang independen.

Kriteria Khusus untuk Peningkatan Peringkat Akreditasi

Untuk mendorong peningkatan kualitas berkelanjutan:

  • Jurnal yang ingin meningkatkan peringkat akreditasi (misalnya dari SINTA 4 ke SINTA 3) harus menunjukkan peningkatan dalam jumlah sitasi dan kolaborasi dengan akademisi internasional .

  • Pengelola jurnal dianjurkan untuk menerapkan DOI (Digital Object Identifier) pada setiap artikel yang dipublikasikan .

  • Indikator dampak (impact factor) jurnal menjadi pertimbangan lebih signifikan dalam kenaikan peringkat.

Tabel: Ringkasan Perubahan Kebijakan Akreditasi Jurnal Nasional 2025

Aspek Kebijakan Lama Kebijakan Baru 2025
Proses Review Single-blind review umum diterima Wajib double-blind review
Sistem OJS Rekomendasi menggunakan OJS Wajib OJS versi terbaru
Indeksasi Umumnya terindeks GARUDA Minimal terindeks GARUDA atau DOAJ
Keterbukaan Akses Opsional Sangat dianjurkan dengan insentif penilaian
Frekuensi Terbitan Fleksibel Minimal 6-10 artikel per edisi, konsisten

Dampak Kebijakan Baru bagi Akademisi dan Strategi Adaptasinya

Perubahan kebijakan akreditasi jurnal nasional 2025 membawa implikasi signifikan bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa dalam menyusun strategi publikasi mereka.

Dampak pada Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen

Publikasi di jurnal SINTA 2 tetap menjadi persyaratan penting untuk kenaikan jabatan fungsional dosen, khususnya untuk jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar . Namun, dengan kebijakan baru ini:

  • Proses seleksi di jurnal SINTA 2 menjadi lebih ketat, membutuhkan kualitas naskah yang lebih tinggi.

  • Waktu publikasi mungkin lebih lama karena proses review yang lebih komprehensif.

  • Nilai angka kredit untuk publikasi di jurnal SINTA 2 tetap tinggi, setara dengan jurnal internasional bereputasi tertentu .

Strategi Publikasi di Jurnal SINTA di Era Kebijakan Baru

Berdasarkan analisis terhadap kebijakan dan tren 2025, berikut strategi efektif untuk meningkatkan peluang penerimaan naskah:

1. Pemilihan Jurnal yang Tepat dan Strategis

  • Gunakan fitur pencarian SINTA untuk memfilter jurnal berdasarkan kategori dan peringkat terbaru .

  • Pahami fokus dan ruang lingkup jurnal dengan membaca edisi terbaru dan menganalisis sub-tema yang dominan .

  • Pastikan jurnal telah memenuhi semua standar kebijakan baru 2025, terutama mengenai penggunaan OJS versi terbaru dan sistem double-blind review .

2. Penyusunan Naskah Berkualitas Tinggi

  • Gunakan metode ilmiah yang jelas dan dapat direplikasi, diperkuat dengan data primer terbaru .

  • Tulis abstrak dengan struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) yang jelas dan komprehensif .

  • Kelola sitasi dan referensi menggunakan reference manager seperti Mendeley atau Zotero untuk memastikan akurasi dan konsistensi .

  • Sisipkan minimal 20 referensi primer, terutama dari jurnal SINTA atau Scopus 5 tahun terakhir .

3. Optimalisasi Proses Submit dan Respon terhadap Reviewer

  • Patuhi pedoman penulisan (author guideline) secara ketat untuk format dan struktur naskah .

  • Tanggapi setiap umpan balik dari reviewer secara sistematis dengan dokumen “response to reviewer” yang profesional .

  • Jangan terburu-buru membalas; telaah setiap poin dengan seksama dan konsultasikan dengan co-author jika diperlukan .

  • Gunakan fitur track changes untuk menunjukkan bagian yang direvisi, memudahkan editor dalam pengecekan .

4. Kolaborasi dan Jejaring Akademik

  • Jalin kolaborasi penelitian dengan akademisi dari institusi berbeda, termasuk kolaborasi internasional .

  • Manfaatkan repositori data terbuka seperti Zenodo untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan data penelitian .

  • Ikuti perkembangan tren penelitian terkini dengan analisis bibliometrik untuk mengidentifikasi celah penelitian .

Tren dan Peluang Publikasi 2025: Membaca Arah Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Tahun 2025 menghadirkan beberapa tren penting yang perlu diantisipasi oleh akademisi dalam menyusun strategi publikasi mereka:

Riset Kolaborasi Multidisiplin

Salah satu tren penerimaan jurnal SINTA 2025 adalah kolaborasi multidisiplin dan pemanfaatan data terbuka. Banyak jurnal kini memberi prioritas pada riset kolaboratif antar universitas atau lintas negara . Kajian menunjukkan bahwa artikel kolaborasi memiliki tingkat penerimaan (acceptance rate) 21% lebih tinggi dibandingkan naskah tanpa kolaborasi .

Integrasi Teknologi dalam Proses Publikasi

Proses publikasi ilmiah semakin terintegrasi dengan teknologi digital:

  • Penggunaan AI dalam screening plagiarisme dan kesesuaian format naskah.

  • Automated similarity check yang langsung dilakukan saat naskah disubmit.

  • Digital preservation untuk memastikan artikel tersimpan secara permanen dan aman.

Open Science dan Transparansi Metodologi

Gerakan open science semakin menguat dengan dukungan kebijakan baru:

  • Berbagi data penelitian (open data) menjadi nilai tambah signifikan.

  • Pratinjau hasil (preprint) semakin diterima sebagai bagian dari komunikasi ilmiah.

  • Transparansi metode dan analisis menjadi pertimbangan penting dalam penilaian naskah.

Checklist Publikasi Sukses di Jurnal SINTA 2025

Berikut checklist praktis untuk memastikan naskah Anda memenuhi standar kebijakan 2025:

  • Pratinjau kelengkapan naskah: Abstrak terstruktur, pendahuluan jelas, metode detail, hasil komprehensif, diskusi mendalam, dan daftar pustaka lengkap.

  • Analisis kesesuaian jurnal: Fokus dan scope sesuai, telah terakreditasi SINTA, menggunakan OJS, dan menerapkan double-blind review .

  • Pemeriksaan similarity: Tingkat kemiripan teks di bawah batas maksimal (biasanya <15-20%) menggunakan tools seperti Turnitin atau iThenticate .

  • Format daftar pustaka: Konsisten dan sesuai pedoman, menggunakan reference manager, dominasi referensi primer 5 tahun terakhir .

  • Dokumen pendukung: Surat penyataan orisinalitas, kontribusi penulis, dan ethical clearance (jika diperlukan).

  • Proses submit lengkap: Mengikuti semua tahap di sistem OJS, mengisi metadata dengan benar, dan menunggu konfirmasi submit.

Kesimpulan

Kebijakan baru tentang jurnal nasional terindeks SINTA 2025 menghadirkan standar yang lebih tinggi namun juga peluang yang lebih besar bagi akademisi Indonesia. Perubahan ini tidak hanya menuntut adaptasi dalam hal teknis penulisan, tetapi juga pergeseran paradigma menuju budaya publikasi yang lebih berkualitas, transparan, dan kolaboratif.

Dengan memahami secara mendalam kebijakan terbaru ini dan menerapkan strategi yang tepat, Anda tidak hanya meningkatkan peluang penerimaan naskah di jurnal SINTA terakreditasi, tetapi juga berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah Indonesia secara keseluruhan. Setiap langkah dalam proses publikasi—dari pemilihan topik hingga respons terhadap reviewer—adalah investasi berharga bagi pengembangan karir akademik dan kontribusi keilmuan Anda.

Butuh panduan lebih personal untuk menerapkan strategi ini? Konsultasi gratis tim Mahri Publisher siap membantu menganalisis kesiapan naskah dan merekomendasikan jurnal yang paling sesuai dengan kebutuhan publikasi Anda.

Sumber Referensi

  1. SINTA – Science and Technology Index

  2. Kebijakan dan Regulasi Terbaru Akreditasi Jurnal Nasional 2025

  3. Publikasi Sinta 2 Untuk Kenaikan Jabatan Update 2025

  4. Strategi Efektif Menembus Jurnal Sinta 2025: Panduan dan Tips Terkini

  5. Eduvest – Journal of Universal Studies (Contoh Jurnal Sinta 3)

Bagikan Artikel

Mahri Publisher

Writer & Blogger

Considered an invitation do introduced sufficient understood instrument it. Of decisively friendship in as collecting at. No affixed be husband ye females brother garrets proceed. Least child who seven happy yet balls young. Discovery sweetness principle discourse shameless bed one excellent. Sentiments of surrounded friendship dispatched connection is he. Me or produce besides hastily up as pleased. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow On Instagram

Manajemen Referensi & Tools

Dream Life in Paris

Questions explained agreeable preferred strangers too him her son. Set put shyness offices his females him distant.

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

Tags

    Edit Template

    About

    Appetite no humoured returned informed. Possession so comparison inquietude he he conviction no decisively.

    Tags

      Recent Post

      • All Post
      • Berita & Tren Akademik
      • Listicle & Konten Ringan
      • Mahri Publisher
      • Manajemen Referensi & Tools
      • Penulisan Artikel Ilmiah
      • Publikasi Ilmiah vs Beasiswa
      • Publikasi Ilmiah vs Karir
      • Publikasi Jurnal
      • Tips Mahasiswa & Dosen

      © 2025 Created by Mahri Publisher