Panduan Lengkap untuk Mahasiswa dan Dosen
Publikasi di jurnal nasional terakreditasi bukan lagi sekadar prestise, melainkan kebutuhan pokok dalam karir akademik. Setiap tahun, ratusan mahasiswa S2/S3 mengalami penundaan kelulusan karena salah memilih jurnal. Mirisnya, banyak dosen yang kehilangan angka kredit penting akibat terkecoh jurnal yang tampak legal namun tidak terakreditasi resmi.
Berdasarkan pengalaman tim kami mendampingi lebih dari 1.000 publikasi ilmiah, 95% permasalahan berawal dari ketidaktahuan cara verifikasi status akreditasi yang valid. Padahal, dengan tools yang disediakan pemerintah, proses ini sebenarnya dapat diselesaikan hanya dalam 5 menit.
Artikel ini akan membongkar secara tuntas metode verifikasi akreditasi jurnal di platform SINTA, dilengkapi dengan data terbaru 2025 dan strategi menghindari jurnal predator yang mengancam kredibilitas akademik Anda.
Memahami Ekosistem SINTA dan Akreditasi Jurnal Nasional
Sebelum masuk ke tutorial praktis, memahami fondasi sistem akreditasi jurnal di Indonesia adalah langkah kunci untuk menghindari kesalahan fatal.
Apa Itu SINTA?
SINTA (Science and Technology Index) merupakan sistem informasi penelitian berbasis web yang dibangun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal ilmiah di Indonesia .
Fungsi utama SINTA dalam konteks publikasi ilmiah adalah sebagai:
-
Database terpusat jurnal nasional terakreditasi
-
Sistem pemeringkatan kualitas jurnal (SINTA 1-6)
-
Penjamin kredibilitas jurnal ilmiah Indonesia
-
Penghubung dengan sistem pengindeks internasional
Skema Pemeringkatan SINTA (S1-S6)
SINTA mengelompokkan jurnal ke dalam 6 tingkat akreditasi berdasarkan nilai yang diperoleh melalui proses penilaian di sistem ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional) :
Tingkat SINTA | Rentang Nilai Akreditasi | Kriteria Tambahan |
---|---|---|
SINTA 1 | 85 – 100 | Seringkali terindeks Scopus |
SINTA 2 | 70 – 84,9 | – |
SINTA 3 | 60 – 69,9 | – |
SINTA 4 | 50 – 59,9 | – |
SINTA 5 | 40 – 49,9 | – |
SINTA 6 | 30 – 39,9 | – |
Sistem nilai ini menjadi tolok ukur objektif kualitas jurnal, dimana SINTA 1 menandakan jurnal dengan kualitas terbaik, dan SINTA 6 merupakan tingkat akreditasi dasar .
Perubahan Nomenklatur 2025: Kemdiktisaintek
Pada tahun 2025, terjadi perubahan nomenklatur kementerian dimana pengelolaan SINTA beralih dari Kemdikbudristek ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Meski demikian, platform dan mekanisme akreditasi tetap berjalan konsisten dengan sebelumnya .
Tutorial Langkah Demi Langkah Cek Akreditasi Jurnal di SINTA
Persiapan: Informasi yang Diperlukan
Sebelum memulai proses pengecekan, siapkan salah satu dari informasi berikut:
-
Nama lengkap jurnal
-
ISSN (International Standard Serial Number) jurnal
-
Bidang ilmu jurnal
Langkah 1: Akses Situs Resmi SINTA
Kunjungi laman resmi SINTA di https://sinta.kemdikbud.go.id/ . Pastikan Anda mengakses domain resmi ini untuk menghindari situs phishing yang dapat menyesatkan.
Langkah 2: Navigasi ke Menu Jurnal
Setelah berada di halaman utama SINTA, klik menu “Sources” yang terletak di bagian atas, kemudian pilih “Journals” . Anda akan diarahkan ke halaman pencarian jurnal.
Langkah 3: Gunakan Fitur Pencarian
Di halaman pencarian jurnal, Anda memiliki beberapa opsi:
A. Pencarian Langsung (jika tahu nama jurnal)
-
Ketikan nama jurnal secara lengkap di kolom pencarian
-
Tekan tombol “Enter” atau klik ikon pencarian
B. Pencarian Berdasarkan Bidang Ilmu (jika eksplorasi opsi)
-
Gunakan filter “Subject Area” untuk mempersempit pencarian
-
Pilih bidang ilmu yang relevan (misal: Pendidikan, Kesehatan, Teknik)
-
Anda juga bisa memfilter langsung berdasarkan peringkat SINTA yang diinginkan
Langkah 4: Analisis Hasil Pencarian
Setelah menekan tombol pencarian, SINTA akan menampilkan daftar jurnal yang sesuai dengan kata kunci. Perhatikan indikator berikut:
-
Logo SINTA dengan angka: Menunjukkan peringkat akreditasi (S1-S6)
-
Tulisan “Accredited”: Status akreditasi aktif
-
Nilai Impact: Metrik pengaruh jurnal
-
H5-Index: Metrik kinerja berdasarkan Google Scholar
Langkah 5: Verifikasi Detail Akreditasi
Klik nama jurnal yang Anda targetkan untuk masuk ke halaman detail. Disini Anda dapat menemukan informasi lebih lengkap seperti:
-
Peringkat SINTA yang jelas
-
Masa berlaku akreditasi
-
Score detail yang diperoleh jurnal
-
Riwayat akreditasi sebelumnya
-
Link website jurnal untuk submission
Langkah 6: Cross-Check ke ARJUNA (Opsional Tambahan)
Untuk verifikasi ekstra, Anda dapat mengunjungi laman ARJUNA di https://arjuna.kemdikbud.go.id/ . Sistem ARJUNA adalah platform resmi untuk proses akreditasi, sementara SINTA adalah sistem pemeringkatan. Data di kedua platform ini seharusnya konsisten.
Kesalahan Umum dalam Verifikasi Akreditasi Jurnal (dan Solusinya)
1. Hanya Mengandalkan Tampilan Website Jurnal
Masalah: Banyak jurnal predator mencantumkan logo SINTA palsu di website mereka.
Solusi: Selalu konfirmasi langsung ke database SINTA resmi. Logo di website jurnal bisa saja dimanipulasi, tetapi status di SINTA tidak dapat dipalsukan.
2. Tidak Memeriksa Masa Berlaku Akreditasi
Masalah: Akreditasi jurnal memiliki masa berlaku tertentu (biasanya 5 tahun) . Publikasi di jurnal dengan akreditasi kadaluarsa tidak diakui.
Solusi: Perhatikan rentang waktu akreditasi di halaman detail jurnal. Contoh: “Akreditasi mulai Volume 18 Nomor 1 Tahun 2024 sampai Volume 22 Nomor 2 Tahun 2028” .
3. Terkecoh dengan Nama Jurnal Mirip
Masalah: Beberapa jurnal tidak berkualitas menggunakan nama yang sangat mirip dengan jurnal bereputasi.
Solusi: Periksa ISSN dan institusi penerbit dengan teliti. Nama bisa mirip, tetapi ISSN bersifat unik untuk setiap terbitan.
Mengapa Verifikasi Akreditasi Jurnal Sangat Penting?
Bagi Mahasiswa
-
Syarat kelulusan program S2 dan S3
-
Penjaminan kualitas penelitian yang dilakukan
-
Pencegahan penipuan akademik oleh jurnal predator
Bagi Dosen dan Peneliti
-
Pengakuan angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional
-
Peningkatan kredibilitas dan reputasi akademik
-
Dukungan untuk akreditasi program studi dan institusi
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa perbedaan jurnal terindeks SINTA dan Scopus?
Jurnal SINTA fokus pada konten nasional/local, sementara Scopus mencakup jurnal internasional dengan cakupan global. Jurnal lokal/nasional yang belum terakreditasi tidak bisa masuk Scopus .
2. Bisakah jurnal bereputasi internasional juga terindeks SINTA?
Ya, jurnal nasional yang telah dipublikasikan secara internasional dan terindeks Scopus biasanya akan masuk dalam database SINTA dengan peringkat S1 .
3. Bagaimana jika jurnal tidak ditemukan di SINTA?
Jika jurnal tidak ditemukan di database SINTA, berarti jurnal tersebut tidak terakreditasi secara nasional. Pertimbangkan untuk mencari jurnal alternatif yang terakreditasi.
4. Apakah jurnal SINTA 6 masih layak untuk publikasi?
Ya, jurnal SINTA 6 masih merupakan jurnal terakreditasi dan diakui secara nasional, meski merupakan tingkat akreditasi dasar. Untuk kebutuhan kelulusan S1, biasanya SINTA 6 sudah memadai, namun untuk S2/S3 dan kenaikan jabatan dosen, diperlukan peringkat yang lebih tinggi .
Kesimpulan
Memverifikasi status akreditasi jurnal di SINTA adalah kompetensi wajib bagi setiap akademisi di era modern. Proses yang hanya membutuhkan waktu 5 menit ini dapat menyelamatkan Anda dari risiko akademis jangka panjang yang merugikan.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda tidak hanya sekedar bisa mengecek status akreditasi, tetapi juga memahami ekosistem penjaminan mutu jurnal ilmiah di Indonesia. Langkah ini merupakan fondasi awal membangun kredibilitas akademik yang kokoh.
Butuh percepatan publikasi? Tim ahli Mahri Publisher siap membantu konsultasi strategi publikasi jurnal Anda dengan pendekatan berbasis data dan pengalaman lapangan.
Sumber Referensi
-
SINTA – Science and Technology Index – Situs Resmi Kemdikbudristek
-
Pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2025
-
ARJUNA – Akreditasi Jurnal Nasional – Sistem Akreditasi Jurnal Nasional