Plagiarisme, baik yang disengaja maupun tidak, adalah hal yang paling ditakuti para akademisi sebelum mengirimkan naskahnya ke jurnal. Satu kesalahan kecil dapat berakibat fatal, mulai dari penolakan langsung hingga sanksi etika yang serius. Untungnya, di era digital ini, terdapat sejumlah tools cek plagiarisme gratis yang dapat membantu Anda memindai naskah dengan mudah sebelum sampai ke meja editor.
Artikel ini akan mengupas 7 alat pemeriksa plagiarisme terbaik yang dapat Anda akses tanpa biaya, dilengkapi dengan panduan penggunaan dan batasan yang perlu Anda pahami.
1. Grammarly Plagiarism Checker: Lebih dari Sekadar Pemeriksa Tata Bahasa
Masalah: Banyak peneliti fokus pada tata bahasa yang sempurna namun lupa memeriksa kemiripan teks dengan dokumen lain yang sudah publik.
Solusi: Grammarly Premium menawarkan fitur plagiarism checker yang memindai miliaran halaman web dan artikel akademik di database ProQuest. Meski fitur lengkapnya berbayar, versi gratisnya tetap memberikan gambaran dasar tentang kesehatan tulisan.
Cara Menggunakan:
-
Daftar akun gratis di situs Grammarly.
-
Unggah dokumen (.doc, .pdf) atau salin-teks langsung ke editor.
-
Untuk pemeriksaan plagiarisme mendalam, Anda memerlukan akun Premium.
-
Grammarly akan memberikan laporan persentase similarity dan menyoroti teks yang terdeteksi potensi plagiat.
Kelebihan:
-
Terintegrasi dengan pemeriksa tata bahasa dan gaya penulisan.
-
Database yang luas mencakup sumber akademik.
-
Antarmuka yang sangat user-friendly.
Keterbatasan:
-
Pemeriksaan plagiarisme mendalam membutuhkan langganan berbayar.
-
Tidak secara khusus dirancang untuk komunitas akademik seperti Turnitin.
Kapan Harus Digunakan: Ideal untuk pemeriksaan awal dan penyuntingan bahasa secara bersamaan. Cocok untuk memastikan naskah bebas dari copy-paste yang tidak disengaja.
2. DupliChecker: Pemeriksa Online yang Cepat dan Praktis
Masalah: Memerlukan alat yang cepat dan mudah diakses tanpa proses pendaftaran yang rumit untuk pemeriksaan naskah pendek seperti abstrak.
Solusi: DupliChecker adalah alat online yang memungkinkan Anda mengecek plagiarisme tanpa perlu membuat akun. Anda cukup menyalin dan menempelkan teks (hingga 1000 kata per pengecekan) untuk mendapatkan hasil instan.
Cara Menggunakan:
-
Kunjungi situs DupliChecker.
-
Salin teks naskah Anda (maksimal 1000 kata) dan tempelkan di kotak yang disediakan.
-
Klik tombol “Check Plagiarism”.
-
Hasil akan menampilkan persentase keunikan dan sumber yang mirip.
Kelebihan:
-
Tidak perlu mendaftar atau login.
-
Proses yang sangat cepat dan sederhana.
-
Gratis 100%.
Keterbatasan:
-
Terbatas untuk 1000 kata per pengecekan, sehingga tidak cocok untuk naskah panjang.
-
Database yang dipindai mungkin tidak selengkap alat berbayar.
-
Kurang ideal untuk naskah yang sangat teknis dan spesifik.
Kapan Harus Digunakan: Sangat cocok untuk memeriksa bagian naskah tertentu, seperti abstrak, pendahuluan, atau kesimpulan, dengan cepat.
3. SmallSEOTools Plagiarism Checker: Alternatif Serbaguna
Masalah: Membutuhkan alat yang tidak hanya memeriksa plagiarisme dari teks, tetapi juga dari file yang diunggah.
Solusi: SmallSEOTools menawarkan suite alat SEO dan penulisan, termasuk plagiarism checker yang cukup komprehensif. Anda dapat mengecek dengan menyalin teks atau mengunggah file langsung dari komputer Anda.
Cara Menggunakan:
-
Akses plagiarism checker di situs SmallSEOTools.
-
Pilih antara menempelkan teks atau mengunggah file (doc, pdf, txt).
-
Klik “Check Plagiarism” dan tunggu hasilnya.
-
Situs akan menampilkan teks yang terdeteksi beserta sumbernya.
Kelebihan:
-
Mendukung unggah file.
-
Antarmuka yang mudah dipahami.
-
Menyediakan banyak alat bantu penulisan lainnya.
Keterbatasan:
-
Sering kali terdapat batasan jumlah pengecekan gratis per hari.
-
Akurasi untuk teks akademik yang kompleks mungkin terbatas.
Kapan Harus Digunakan: Sebagai alat pendukung ketika Anda perlu memeriksa naskah dalam format file tertentu tanpa registrasi.
4. Plagiarism Detector: Fokus pada Pencarian Frase Kunci
Masalah: Perlu mendeteksi potensi patchwriting atau parafrase yang tidak sempurna.
Solusi: Plagiarism Detector menggunakan algoritma yang memindai dan membandingkan frase-frase kunci dalam teks Anda dengan konten online. Alat ini berguna untuk menemukan area yang membutuhkan parafrase lebih dalam.
Cara Menggunakan:
-
Kunjungi situs Plagiarism Detector.
-
Tempel teks atau unggah file.
-
Alat akan memindai dan memberikan laporan detail dengan sumber yang terdeteksi.
Kelebihan:
-
Laporan yang cukup detail dengan highlight pada teks yang bermasalah.
-
Opsi untuk mengunduh laporan dalam format Word.
Keterbatasan:
-
Database terbatas pada sumber online publik.
-
Antarmuka terlihat kurang modern.
Kapan Harus Digunakan: Berguna untuk mengidentifikasi bagian yang perlu dikutip ulang atau diparafrase dengan lebih baik.
5. Google Scholar: Pemeriksa Otoritatif yang Sering Terlupakan
Masalah: Tidak ada alat yang lebih memahami ekosistem publikasi ilmiah selain Google Scholar sendiri. Banyak peneliti lupa memanfaatkannya untuk deteksi dini.
Solusi: Meskipun bukan “plagiarism checker” dedicated, Google Scholar adalah alat yang sangat powerful untuk memverifikasi orisinalitas ide dan frasa kunci Anda. Dengan mencari kalimat kunci dari naskah Anda, Anda dapat melihat apakah ada artikel lain yang telah mempublikasikan frasa yang sangat mirip.
Cara Menggunakan:
-
Salin satu atau dua kalimat kunci dari naskah Anda (gunakan tanda kutip “” untuk pencarian eksak).
-
Tempelkan di bilah pencarian Google Scholar.
-
Lihat hasilnya. Jika tidak ada artikel lain yang muncul dengan kalimat persis sama, itu pertanda baik.
Kelebihan:
-
Database akademik terbesar dan paling mutakhir.
-
Sepenuhnya gratis.
-
Langsung membandingkan dengan literatur ilmiah.
Keterbatasan:
-
Tidak memberikan laporan similarity atau persentase.
-
Proses manual dan memakan waktu jika dilakukan untuk seluruh naskah.
Kapan Harus Digunakan: Sangat disarankan untuk memeriksa novelty dan orisinalitas klaim atau temuan kunci dalam naskah Anda.
6. PaperRater: Pemeriksaan Lengkap dalam Satu Klik
Masalah: Ingin efisiensi dengan memeriksa tata bahasa, ejaan, dan plagiarisme dalam satu proses tunggal.
Solusi: PaperRater menggabungkan pemeriksa tata bahasa, pemeriksa ejaan, dan analisis gaya penulisan dengan plagiarism checker. Alat ini cocok untuk peneliti yang ingin melakukan proofreading dan plagiarism check secara bersamaan.
Cara Menggunakan:
-
Kunjungi PaperRater dan unggah dokumen Anda.
-
Alat akan memproses dan memberikan laporan komprehensif yang mencakup grammar, gaya, dan plagiarisme.
Kelebihan:
-
Analisis menyeluruh dalam satu proses.
-
Cepat dan mudah digunakan.
Keterbatasan:
-
Kedalaman pemeriksaan plagiarisme mungkin tidak setinggi alat khusus.
-
Batasan untuk dokumen yang sangat panjang.
Kapan Harus Digunakan: Ideal untuk draft akhir sebelum dilakukan pemeriksaan menggunakan alat yang lebih khusus.
7. Search Engine (Google/Bing): Pemeriksa Paling Dasar yang Powerful
Masalah: Butuh cara paling cepat dan instan untuk memeriksa potensi plagiarisme pada potongan teks tertentu.
Solusi: Mesin pencari seperti Google dan Bing adalah alat plagiarisme checker pertama dan paling mudah diakses. Mereka memindai seluruh konten web yang terindeks, menjadikannya database yang sangat luas.
Cara Menggunakan:
-
Pilih beberapa kalimat dari naskah Anda yang Anda curigai atau ingin pastikan keunikannya.
-
Salin dan tempel di mesin pencari (disarankan menggunakan tanda kutip “”).
-
Lihat apakah ada hasil yang cocok.
Kelebihan:
-
Database terluas (seluruh web).
-
Sepenuhnya gratis dan instan.
Keterbatasan:
-
Tidak sistematis untuk seluruh naskah.
-
Tidak memberikan laporan.
Kapan Harus Digunakan: Sebagai tindakan quick check untuk bagian-bagian naskah yang Anda rasa kurang original atau sebagai tambahan dari alat lainnya.
Kesimpulan: Pilih Tool yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Setiap alat memiliki keunggulan dan batasannya masing-masing. Untuk hasil yang optimal dalam konteks publikasi jurnal, disarankan untuk menggunakan pendekatan bertahap: gunakan alat gratis seperti Grammarly atau DupliChecker untuk pemindaian awal, dan konfirmasi dengan pencarian manual di Google Scholar.
Ingat, tidak ada alat plagiarisme gratis yang 100% sempurna. Mereka adalah alat bantu, bukan jaminan mutlak. Integritas akademik tetap berada di tangan Anda sebagai penulis.
Untuk ketenangan pikiran yang lebih maksimal, terutama untuk naskah yang akan dikirim ke jurnal bereputasi tinggi seperti Scopus atau Web of Science, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pre-submission review dari tim yang berpengalaman. Mahri Publisher menawarkan konsultasi gratis untuk menganalisis potensi masalah pada naskah Anda, termasuk pemeriksaan orisinalitas yang mendalam. 👉 Jadwalkan konsultasi gratis Anda sekarang juga di sini!
📚 Sumber dan Referensi
Panduan ini disusun berdasarkan analisis dan pengujian terhadap berbagai tools yang disebutkan, serta referensi dari:
-
Sinta Kemdiktisaintek – Untuk pedoman etika publikasi.
-
COPE Guidelines – Sebagai acuan standar etika publikasi internasional.
-
Google Scholar – Sebagai benchmark orisinalitas akademik.
-
Situs resmi masing-masing tools (Grammarly, DupliChecker, dll.).