Memilih jurnal untuk publikasi tak sekadar mencari yang “bernama”. Kesalahan dalam memilih jurnal bisa berakibat pada penolakan berkali-kali, membuang waktu berharga, bahkan menghambat perkembangan karier akademik. Artikel ini memandu Anda melalui strategi sistematis untuk menemukan jurnal yang benar-benar selaras dengan topik penelitian spesifik Anda, berdasarkan panduan terbaru dan wawasan dari para pakar.
1. Pahami dengan Jelas Medan Penelitian Anda
Sebelum mulai mencari jurnal, Anda harus memiliki peta yang jelas tentang “medan tempur” penelitian Anda. Langkah ini adalah fondasi yang menentukan keseluruhan strategi.
-
Lakukan Pemetaan Literatur Mendalam: Sebelum menentukan jurnal target, luangkan waktu untuk melakukan tinjauan pustaka awal. Gunakan database seperti Google Scholar atau Scopus untuk menemukan 10-15 artikel paling relevan dan mutakhir di bidang Anda. Perhatikan dari jurnal mana artikel-artikel kunci tersebut diterbitkan. Jurnal-jurnal inilah yang paling potensial menjadi target Anda .
-
Rumuskan Value Proposition Penelitian Anda: Tanyakan pada diri sendiri: Apa nilai baru dari penelitian saya? Apakah metode baru, temuan yang kontradiktif, atau aplikasi pada konteks yang belum pernah diteliti? Sebagaimana ditekankan oleh Profesor Kazi Sohag dari Ural Federal University, topik dengan signifikansi global dan yang fokus pada satu isu utama secara mendalam memiliki peluang lebih besar untuk diterima . Pemahaman ini akan membantu Anda “menjual” penelitian kepada jurnal yang tepat.
-
Identifikasi Kata Kunci yang Tepat dan Strategis: Buat daftar kata kunci inti dari penelitian Anda. Gunakan kombinasi kata kunci yang spesifik. Saat mencari di database, manfaatkan operator Boolean (
AND
,OR
,NOT
) untuk mempersempit atau memperluas hasil pencarian. Misalnya,"machine learning" AND "early detection" AND "diabetes"
akan menghasilkan pencarian yang lebih terfokus daripada"machine learning for health"
.
2. Manfaatkan Tools dan Database Akademik secara Maksimal
Setelah peta penelitian Anda jelas, saatnya menggunakan “kendaraan” yang tepat untuk menjelajahi dunia jurnal. Berikut adalah tools yang wajib Anda kuasai.
Untuk Jurnal Internasional Bereputasi
-
Scopus & SCImago Journal Rank (SJR): Scopus adalah database jurnal internasional bereputasi tinggi. Anda bisa menggunakan fitur “Compare Sources” di Scopus untuk menganalisis beberapa jurnal sekaligus. Selanjutnya, kunjungi situs SCImago Journal & Country Rank, yang menggunakan data Scopus untuk menampilkan peringkat jurnal dalam quartile (Q1 hingga Q4). Jurnal Q1 dan Q2 umumnya dianggap sebagai jurnal dengan dampak dan kualitas tertinggi di bidangnya .
-
Web of Science (WoS): Seperti Scopus, WoS mengindeks jurnal-jurnal terkemuka dunia. WoS memiliki Journal Citation Reports (JCR) yang menyediakan Impact Factor (IF), sebuah metrik terkenal untuk mengukur rata-rata sitasi artikel suatu jurnal .
-
Directory of Open Access Journals (DOAJ): DOAJ adalah direktori yang mengkurasi jurnal akses terbuka (Open Access) yang berkualitas dan memenuhi standar tinggi. Mengutip DOAJ sebagai sumber dapat meningkatkan kredibilitas artikel Anda .
-
Journal Finder oleh Penerbit Besar: Banyak penerbit seperti Elsevier, Springer, dan Wiley menyediakan tools gratis untuk membantu penulis. Anda cukup menempelkan judul dan abstrak penelitian, dan tool akan merekomendasikan jurnal-jurnal yang relevan dari penerbit tersebut . Ini adalah cara cepat dan sangat efektif.
Untuk Jurnal Nasional Terakreditasi
-
SINTA (Science and Technology Index): SINTA, yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), adalah sistem resmi untuk mengukur kinerja jurnal, peneliti, dan institusi di Indonesia . Pada tahun 2025, banyak jurnal berhasil meningkatkan peringkat SINTA mereka, seperti Jurnal Buana Pendidik yang naik ke SINTA 3 dan Journal of Educational Experts (JEE) yang naik ke SINTA 4 . Pastikan Anda memeriksa peringkat terbaru jurnal target di website resmi SINTA.
-
Google Scholar: Meskipun lebih terbuka, Google Scholar sangat powerful untuk menemukan artikel dan jurnal dari peneliti Indonesia. Anda dapat melihat metrik seperti jumlah sitasi untuk menilai pengaruh suatu artikel .
-
Database Lainnya: Garuda (Garba Rujukan Digital) dan Neliti juga merupakan portal yang mengumpulkan jurnal-jurnal dari dalam negeri dan dapat digunakan untuk pencarian.
3. Evaluasi Kesesuaian dan Kredibilitas Jurnal
Setelah dapat daftar kandidat jurnal, jangan buru-buru submit. Lakukan “due diligence” untuk memastikan jurnal tersebut benar-benar pas dan terpercaya. Berikut checklist yang bisa Anda gunakan:
-
Baca Ruang Lingkup dan Fokus (Focus and Scope): Setiap jurnal memiliki misi dan batasan keilmuan. Anda wajib membaca halaman “Aims & Scope” atau “Focus and Scope” jurnal tersebut. Apakah topik penelitian Anda secara eksplisit disebutkan atau masuk dalam cakupan yang diperbolehkan? .
-
Tinjau Artikel Terbitan Terkini: Luangkan waktu untuk membaca beberapa artikel yang telah diterbitkan dalam 1-2 volume terakhir. Ini akan memberi Anda gambaran nyata tentang kualitas, metodologi, gaya penulisan, dan tren topik yang disukai oleh dewan editor jurnal tersebut .
-
Verifikasi Proses Peer-Review: Pastikan jurnal tersebut memiliki proses peer-review yang ketat dan transparan. Cek apakah di website jurnal dijelaskan jenis review yang digunakan (misalnya, double-blind review) dan berapa lama rata-rata proses review berlangsung. Informasi ini sering terdapat di bagian “Author Guidelines” atau “About the Journal” .
-
Waspadai Jurnal Predator: Jurnal predator adalah ancaman serius. Mereka lebih mementingkan uang daripada kualitas ilmiah. Ciri-cirinya antara lain: proses review sangat cepat (beberapa hari), biaya publikasi yang tidak jelas, dan scope yang terlalu luas. Selalu gunakan Think. Check. Submit. atau cek daftar hitam seperti yang disarankan oleh Beall’s List untuk memverifikasi jurnal yang mencurigakan .
4. Analisis Peluang Diterima dan Sumber Daya
Langkah terakhir adalah analisis taktis untuk memaksimalkan peluang penerimaan dan memastikan pilihan Anda realistis.
-
Perhatikan Angka Penolakan dan Waktu Publikasi: Jurnal bereputasi tinggi seringkali memiliki tingkat penolakan 80-90% . Ini adalah hal yang normal. Pertimbangkan juga waktu dari submit hingga publikasi. Jika Anda memiliki target waktu kelulusan atau kenaikan jabatan, pilih jurnal dengan waktu proses yang sesuai.
-
Periksa Kebijakan Biaya Publikasi (APC): Banyak jurnal, terutama yang open access, membebankan Article Processing Charge (APC). Tinjau kebijakan biaya ini di website jurnal dan pertimbangkan dengan anggaran penelitian Anda . Jurnal nasional terakreditasi SINTA umumnya juga membebankan biaya, tapi dengan variasi yang besar.
-
Konsultasikan dengan Pembimbing dan Jaringan: Jangan ragu untuk meminta pendapat pembimbing, profesor, atau kolega yang lebih berpengalaman. Mereka seringkali memiliki wawasan tentang reputasi jurnal, pengalaman submit, dan bahkan relasi dengan editor yang tidak bisa Anda dapatkan hanya dari membaca website . Bergabung dalam komunitas akademik online juga dapat membuka akses informasi berharga.
Kesimpulan
Mencari jurnal yang cocok adalah proses strategis yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Dimulai dari memahami peta penelitian Anda sendiri, memanfaatkan tools dan database yang tepat, melakukan evaluasi kredibilitas secara kritis, hingga menganalisis peluang dan sumber daya. Dengan mengikuti langkah-langkah sistematis ini, Anda bukan hanya meningkatkan peluang artikel untuk diterima, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk reputasi akademik Anda ke depannya.
Proses ini mungkin terasa menantang, tetapi dengan pendekatan yang benar, Anda bisa melaluinya.
Butuh panduan yang lebih personal? Tim ahli Mahri Publisher siap membantu Anda menganalisis kecocokan penelitian dengan jurnal target dan memberikan konsultasi strategi publikasi secara gratis. [Jadwalkan konsultasi Anda di sini].